Minggu, 02 Desember 2007

KOMUNITAS TERAPI (Bagian II)

B. APAKAH THERAPEUTIC COMMUNITY ITU ?

Banyak tempat - tempat pemulihan dan perawatan bagi pecandu yang mengklaim dirinya sebagai sebuah Therapeutic Community, akan tetapi pada pelaksanaanya banyak di antara mereka yang sama sekali tidak mengerti arti kata Therapeutic Community yang sebenarnya, dan bagaimana sebuah Therapeutic Community yang baik berjalan.
Pertama – tama kita lihat arti dari dua kata tersebut. Therapeutic sendiri dapat diartikan sebagai sebuah metode yang sifatnya mengembalikan keseimbangan dan fungsi dari seseorang yang telah mengalami disfungsional atau kerusakan secara fisik, mental, emosional, dan spiritual. Sedangkan komunitas sendiri dapat kita artikan sebagai sebuah unit lingkungan yang dapat mendukung kembalinya keseimbangan dan fungsi secara fisik, mental, emosional, dan spiritual, diri seseorang. Lingkungan yang dapat memberikan perhatian dan rasa cinta kasih terhadap si individu dan terhadap setiap orang yang berada di dalam lingkungan tersebut. Therapeutic Community yang paling utama adalah lingkungan keluarga, karena keluarga adalah merupakan lingkungan terdekat dari si pecandu, dan keluarga adalah bagian dari komunitas yang paling merasakan dampak dari adiksi itu sendiri. Sebuah keluarga yang bersatu dengan tujuan utama untuk saling menjaga dan memperhatikan satu sama lainnya adalah merupakan unsur terpenting di dalam Therapeutic Community. Maksud dan tujuan utama dari Therapeutic Community yang fungsional adalah : Memberikan perhatian, perlindungan, dan mendukung perkembangan secara fisik, mental, emosional, dan spiritual yang seimbang, dengan penuh cinta kasih dan rasa saling menghargai terhadap setiap individu dan komunitas secara keseluruhan, sehingga tercipta suatu keharmonisan di dalam lingkungan tersebut. Hanya dengan terciptanya harmoni inilah maka sebuah Therapeutic Community dapat berfungsi dengan baik. Landasan yang baik akan dapat membantu kita untuk dapat menghadapi adiksi dan dunia adiksi di Indonesia. Keterkaitan antar berbagai pihak akan sangat membantu untuk dapat menciptakan sebuah Therapeutic Community yang baik dan seimbang.

Berikut ini adalah komponen – komponen individual yang akan dapat membentuk sebuah Thaerapeutic Community yang dapat berfungsi dengan baik dan seimbang, sebagaimana yang dibutuhkan untuk dapat menghadapi dilema yang ditimbulkan oleh adiksi ( drugs, uang, seks, Kekerasan, Kejahatan, dan penyebaran virus Hepatitis C dan HIV ).

1. Hotline Service
Hotline service yang dapat berfungsi 24 jam, dan 7 hari selama seminggu. Hotline tersebut dijalankan oleh orang – orang yang terlatih dan memiliki pengetahuan yang luas tentang masalah ini sendiri serta memiliki kemampuan untuk dapat memberikan informasi yang akurat untuk dapat membantu dan memberikan pelayanan ke seluruh wilayah di Indonesia. Memiliki kemampuan untuk dapat mengakses sumber – sumber informasi yang diperlukan, dan memiliki data serta informasi, baik dalam skala lokal ataupun internasional, untuk keperluan medis, serta bantuan secara psikologis dan terapi. Hotline ini sendiri dijalankan oleh orang – orang yang terlatih serta memiliki kemampuan untuk memperhatikan, pendengaran yang peka, dan memiliki kemampuan untuk dapat mengerti orang lain.

2. Tim Intervensi
Sebuah tim Intervensi, terdiri dari orang – orang yang terlatih, baik laki – laki maupun perempuan, dan dapat bergerak bebas ke seluruh wilayah di dalam komunitas Indonesia. Sebuah tim yang dilatih untuk tujuan memberikan bantuan secara aktif, memberikan dukungan, memberikan informasi secara langsung, memberikan pendidikan, serta membimbing masyarakat , keluarga, dan kelompok – kelompok lainnya agar mereka dapat mengetahui bagaimana, dan apa yang harus dilakukan untuk mengahadapi masalah adiksi, Hepatitis C dan HIV/AIDS, bersama – sama dengan teman –teman dan keluarga mereka.

3. Tim Krisis Intervensi
Sebuah tim krisis intervensi, adalah sebuah tim yang berjalan secara profesional dan terorganisir dengan baik. Terdiri dari orang – orang yang memiliki kemampuan khusus ( lebih diutamakan adalah mereka yang terlibat secara langsung di dalam penanganan masalah adiksi dan pemulihannya ), baik laki – laki maupun perempuan. Orang – orang yang benar – benar disiapkan untuk dapat diterjunkan langsung ke dalam berbagai macam situasi krisis dimana biasanya terjadi keadaan yang dramatis, traumatis, dan bahkan kadang – kadang dapat berubah menjadi sebuah situasi yang melibatkan kekerasan. Tugas dari tim krisis intervensi ini adalah untuk dapat menciptakan situasi yang terkendali, sehingga si pecandu dapat mengikuti program yang tepat untuk kepentingan pemulihannya. Tim krisis intervensi ini harus memiliki kontak dan kerjasama dengan rumah sakit, institusi – institusi atapun penjara.

4. Pendidikan – Program Outreach
Ini merupakan salah satu komponen yang paling penting harus dimiliki oleh sebuah Therapeutic community. Dapat terdiri dari sebuah tim yang terlatih untuk dapat memberikan informasi dan mendidik masyarakat mengenai drugs dan alkohol, tindakan – tindakan preventif, pemulihan, adiksi dan pecandu, Hepatitis C dan HIV/AIDS. Informasi tersebut dapat disebarkan ke dalam sistem pendidikan di Indonesia, sehingga anak – anak yang berada di dalam usia sekolah dapat menerima informasi yang tepat tentang dunia adiksi. Selain itu juga dapat dilakukan dengan mengadakan pelatihan – pelatihan. Khusus untuk golongan masyarakat luas, yang paling penting untuk diingat adalah bahwa masyarakat kita harus mengetahui bahaya – bahaya yang ditimbulkan oleh adiksi dan dunia adiksi itu sendiri.

5. Pusat Detoksifikasi
Sebelum memasuki tahap pemulihan lebih lanjut, seorang pecandu terlebih dulu harus melewati proses detoksifikasi, yaitu sebuah proses pengeluaran racun – racun di dalam tubuh sebagai akibat dari pemakaian alkohol atau drugs jenis lainnya. Dalam proses ini, seorang pecandu akan mengalami sakaw, atau gejala putus zat sebagai akibat dari terhentinya konsumsi dari alkohol atau drugs jenis lainnya. Pusat detoksifikasi ini bertujuan untuk membantu proses detoksifikasi dari si pecandu, dan dijalankan oleh orang – orang yang terlatih dan memiliki pengetahuan tentang metode – metode detoksifikasi yang tepat.

6. Program Pemulihan Rawat Inap
Pemulihan yang dilakukan di dalam sebuah fasilitas/lingkungan yang aman dari drugs dan alkohol. Program pemulihan ini bertujuan untuk mengembalikan keadaan si pecandu, dan biasanya dilakukan selama 6 bulan. Semua program pemulihan harus memiliki jadwal kegiatan harian, yang meliputi pendidikan, konseling individual, metode modifikasi perilaku, pengetahuan tentang psikologi dasar, pengetahuan tentang adiksi dan dunia adiksi itu sendiri, peer confrontation, encounter groups, 12 Langkah dari Alcoholics Anonymous/Narcotics Anonymous. Juga meliputi jadwal kegiatan rekreasi dan olahraga.

7. Program Keterlibatan Keluarga
Sebuah program keluarga yang komprehensif dan menjadi satu bagian di dalam fasilitas pemulihan/program konseling/atau terapi. Yang harus kita ketahui adalah adiksi merupakan penyakit keluarga, dan semua anggota keluarga turut merasakan ketidak warasan yang muncul akibat adiksi. Dengan demikian keterlibatan keluarga sangat dibutuhkan dalam program dasar pemulihan dari si pecandu itu sendiri. Dan keluarga adalah merupakan lingkungan terdekat dari pecandu di mana si pecandu akan kembali setelah melewati masa perawatannya. Dengan demikian dapat kita lihat seberapa penting dari program keterlibatan keluarga dalam membantu proses pemulihan sebagai suatu proses yang terus berjalan.

8. Relapse Prevention
Dengan menggunakan tenaga dari konselor – konselor yang terlatih, kita mencoba untuk membantu si pecandu untuk dapat tetap bertahan bersih dan menghadapi serta mengenali tanda – tanda relapse ( kambuh ). Data statistik internasional mengatakan sekitar 75 – 80 % dari pecandu yang telah melewati program pemulihannya relapse ( kambuh/kembali memakai ). Dikatakan bahwa pemulihan adalah merupakan proses yang harus terus dijalani oleh pecandu seumur hidupnya, dan dengan demikian setelah si pecandu menyelesaikan program pemulihan dasarnya, tidak berhenti sebatas itu saja. Relapse Prevention adalah merupakan program lanjutan bagi si pecandu untuk dapat mempertahankan waktu bersihnya dan mengatasi relapse. Peer( Rekan sebaya ) Relapse Prevention Konselor adalah merupakan metode yang paling cocok, dan paling sukses, dalam hal mengatasi dan membantu mereka yang relapse.

9. Komunitas Berdasarkan Kelompok Dukungan Keluarga
Teman dan keluarga dari para pecandu adalah merupakan fondasi dasar yang kedua untuk dapat membangun akar dari komunitas Self-help. Mereka adalah orang – orang yang memiliki waktu yang diperlukan, kesabaran, keahlian, perhatian dan pengetahuan, ditambah lagi mereka mengetahui dan mengerti apa yang menjadi masalah dasar dari adiksi dan dunia adiksi ( juga mengenai HIV/AIDS dan Hepatitis ) serta komunitas mereka. Saat suatu masalah muncul, maka Komunitas Berdasarkan Kelompok Dukungan Keluarga secara kolektif akan mencoba untuk mencari jalan terbaik dengan tujuan untuk menolong sesama, serta mengatasi masalah tersebut di dalam lingkaran kelompok mereka. Mereka berinteraksi tanpa rasa lelah dan tanpa adanya pengharapan untuk keuntungan pribadi atau imbalan untuk menolong sesama.

10.Program Komunitas 12 Langkah
12 Langkah adalah merupakan sebuah program yang telah terbukti secara efektif telah dapat membantu ribuan pecandu dan alkoholik untuk dapat lepas dari masalah ketergantungan mereka. Dasar dari program ini adalah pecandu saling membantu satu sama lainnya, karena yang paling dapat mengerti masalah dari pecandu adalah pecandu itu sendiri.

11.Aftercare Program
Semua program pemulihan yang solid program pemulihan jangka panjang akan menuju pada satu kata AFTERCARE. Aftercare adalah merupakan program pasca perawatan yang dijalani oleh si pecandu dan melibatkan semua unsur – unsur yang terkait di dalam Therapeutic Community itu sendiri. Program ini meliputi berbagai macam bentuk konseling, pertemuan – pertemuan keluarga dan pecandu, dan didukung oleh rekan – rekan profesional dan komunitas medis. Semua hal yang ada diatas tadi menuju pada terbentuknya sebuah progam aftercare yang dapat membantu pecandu, keluarga, teman dan masyarakat secara luas.

Demikianlah komponen – komponen yang diperlukan untuk dapat membentuk landasan dari Therapeutic Community yang solid. Apabila setiap komponen itu dapat berjalan sesuai dengan fungsinya dan memiliki dukungan dari pemerintah, maka kita sebagai suatu bangsa akan dapat menghadapi masalah yang ditimbulkan oleh adiksi dan dunia adiksi. Yang harus kita ingat adalah pentingnya untuk dapat menjaga keseimbangan dari setiap komponen yang ada sehingga tercipta sebuah harmoni dan sebuah Therapeutic Community dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Kami sebagai komunitas pemulihan untuk pecandu dan keluarganya telah melihat bahwa hal ini sudah menjadi kebutuhan yang sangat mendesak bagi negara kita, dan dengan rasa cinta dan kebersamaan yang timbul dari semangat pemulihan kami, dengan rendah hati kami persembahkan pemulihan bagi komunitas Indonesia, karena kami sadar bahwa pemuda Indonesia adalah merupakan aset terbesar dari negara kita yang tercinta ini.
======000000======

Tidak ada komentar: